Buat ibu-ibu yang udah jago marmet (perah pakai tangan), udah pasti lah nggak butuh tips beginian. Tapi buat ibu-ibu baru yang pumping aja belum pernah, mari kita lanjut saja pembahasan ini.
Jadi berdasarkan pengalaman saya memakai 3 merk yang berbeda *yhaaa baru 3, ada beberapa poin di sini yang bisa jadi pertimbangan buat ibu-ibu memilih breastpump:
1. Jenis Pompa
Banyak banget sekarang ya jenis pompa, ada handsfree cup, handsfree corong, dual pump, single pump. Kalau saya sendiri dari awal mau beli pompa emang fixnya mau 2 corong biar bisa cepet, toh juga bisa dipakai single pump.
Hal ini bisa disesuaikan juga dengan kondisi saat ini. Kalau ngga ada waktu buat pumping atau bisanya pumping di kubikel kantor karena harus pumping sambil kerja, handsfree cup breast pump bisa jadi pilihan.
2. Reputasi Merk
Setelah kejadian rusaknya Malish Aria Plus saya, pertimbangan saya beli pompa yang selanjutnya adalah Merknya harus yang terpercaya. Kalau merknya bagus, biasanya mereka menyediakan CS yang gampang dihubungi dan service center yang cepat penanganannya.
3. Ukuran Corong
Ukuran corong ini ngaruh banget ke proses pemompaan ASI. umumnya di Indonesia corong pompa berukuran 24mm. Tapi kalau di saya ini kegedean, sih. Saya harus beli lagi insert ukuran 21 agar ukuran corong pas di saya. jadi sebelum beli, pastikan dulu ukuran corong dan ukuran puting, tutorial untuk mengukur puting bisa dilihat di sini. Sukur-sukur ukuran corong yang dicari sudah langsung tersedia saat pembelian jadi tidak perlu beli insert terpisah
4. Bentuk Corong
Panjang corong berpengaruh banget saat memompa, pompa ASI yang corongnya pendek seringkali menimbulkan rasa sakit karena ujung puting kita yang sedang ditarik akan terkena ujung corong. Saya belum pernah punya pompa ASI yang pendek corongnya sih. Saya baca testimoni orang-orang. dan selama ini saya nyaman-nyaman aja sih pakai pompa ASI dengan corong panjang
5. Jenis Corong
Di anak pertama pumping saya pakai Gabag Infinite -Review Gabag Infinite Double Breast Pump-. Corongnya full silikon. Tapi di anak kedua saat ada kesempatan untuk beli pompa ASI lagi, saya beli pompa dengan corong full plastik tapi tentu dengan selipan silikon biar tidak sakit saat memompa.
Kenapa saya prefer yang bukan silikon? karena kalau full silikon saat dia ditekan agak kenceng ke payudara, malah terlipat, duh gimana sih gambarinnya, Gitu lah kalau bahasa jawanya sih "mekrok" ya.
6. Hisapan per Menit
Ada pompa yang saat dinaikkan level hisapnya akan jadi panjang dan lambat sehingga hisapan per menitnya lebih sedikit, ada yang jadi lebih dalam dan cepat sehingga hisapan per menitnya jadi banyak. Tapi ini cocok cocokan sih, tips yang ini boleh lah di skip. Saya jelasin sedikit di artikel review Spectra QR di sini
Taunya darimana tipe hisapannya panjang atau dalam? dari nonton review di youtube, wkwk. Saya biasa nonton review breast pump di channel ini. Membantu sekali buat menentukan breastpump apa yang mau saya beli.
Oke segitu aja, tips di atas yang mendasari kenapa saya beli 3 pompa ASI saya sebelumnya. Bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing sih dan juga budget tentunya. Jangan lupa juga untuk melihat review sebelum membeli biar nggak salah pilih.
Bye.
0 Comments