
![]() |
Sumber Gambar |
Saya memang tipe orang yang "budget terbatas tapi keinginan tidak terbatas". Setelah menimbang dan mencari-cari review (yang saat itu belum ada sama sekali, wk) saya akhirnya memutuskan untuk membeli Gabag Infinite Double Breastpump ini.
Kenapa Saya Membeli Gabag Infinite Double Breastpump?
Saya tipe orang yang mudah sekali percaya pada klaim suatu produk. Menurut klaimnya, Gabag Infinite Double Breastpump ini dilengkapi dengan 4 mode yaitu massage mode (mode pijat), automatic mode (mode otomatis yang akan naik level), unique section mode (mode yang dibuat menyerupai hisapan alami bayi, dengan 2 kali pijatan dan 1 kali expression setiap fasenya), dan expression mode (mode perah). Level dari setiap modenya pun bisa disetting sampai level 16 sehingga saya berpikir jika nanti ternyata hisapan kurang kuat, masih banyak level yang bisa dicoba.
Pada Gabag Infinite Double Breastpump terdapat mode memori sehingga tidak perlu setting ulang setelah mesin dimatikan, dan dengan corong kolibri lebih memudahkan karena bisa langsung terhubung dengan kantong ASIP saat memompa sehingga tidak perlu repot ganti botol. Klaim produk juga bisa dibaca di official webnya ya.
Berdasarkan klaim dan setelah membandingkan dengan beberapa breastpump dengan harga yang sama dikelasnya, saya akhirnya mantap membeli pompa asi Gabag Infinite Double Breastpump ini.
Dari total 24 bulan saya mengasihi, saya hanya menggunakan breastpump ini selama 20 bulan. Akhirnya breastpump saya rusak. Gara-garanya saya teledor, saat saya tidak bawa charger, saya nekat mengecharge breastpump dengan arus listrik yang lebih besar yang mengakibatkan korsleting listrik di dalam dan mesin tidak bisa dihidupkan. Pelajarannya, selalu isi daya alat elektronik sesuai petunjuk arus listriknya
Sebenarnya mungkin bisa di bawa ke service center Gabag (ada nggak sih? saya juga nggak mencari tahu eh wkwk), tetapi mengingat saya di desa kecil dan proses service ini pasti akan memakan waktu, maka sayapun mengikhlaskan "yasudah kalau tidak bisa dipakai" dan akhirnya melanjutkan pumping saya dengan Unimom Mezzo (review).
Spesifikasi Produk
Gabag Infinite Double Breastpump ini sejujurnya saya sudah menyimpannya di gudang karena saya sudah tidak menggunakan lagi untuk mengASIhi, dan saya terlalu malas untuk membongkar gudang lalu membereskannya lagi untuk memfoto produk ini. Oleh karena itu spesifikasi produknya bisa dilihat langsung di webnya, dan juga saya lampirkan video berikut sebagai gambaran bagaimana bentuk aslinya ya
Kelebihan dan Kekurangan Produk
Setelah pemakaian selama 20 bulan, tentu saya sudah merasakan kelebihan dan kekurangan produk Gabag Infinite Double Breastpump ini. Berikut saya sampaikan kelebihan dan kekurangan produk ini ya
- Kelebihan Gabag Infinite Double Breastpump:
- Harga terjangkau dengan dual pump.
- Baterai rechargable. Tidak perlu bawa power bank atau colok listrik saat sedang pumping
- Bobot produk ringan, hanya 300gram
- Nyaman karena corong silikon, tidak sakit meskipun dengan suction level tinggi
- Konektor Kalibri, memudahkan untuk langsung tersambung dengan kantong asip tanpa harus menampung di gelas terlebih dahulu
- Ada mode memory sehingga tidak perlu setting ulang setelah mesin dimatikan
- Layar touchscreen responsif, dengan sedikit sentuhan mudah untuk berpindah menu atau berpindah level.
- Tahan banting, punya saya jatuh berkali kali tidak masalah, memang ada bagian yang lecet, tapi tidak mempengaruhi daya kerja mesin
- Suara tidak terlalu berisik, saya power pumping di dalam kamar saat bayi dan suami tidur, tidak membangunkan mereka sama sekali.
- Daya tahan baterai cukup bisa diandalkan. di 6 bulan awal, saya total sehari pumping 8 kali. 3 kali di kantor dengan 2 sesi sekali pumping dan masing-masing sesi 10 menit hanya butuh charge 1 kali sebelum saya berangkat kerja.
- Mesin tahan cipratan ASI
- Mudah pemasangannya, tidak banyak komponen pompa sehingga tidak rumit dalam pemasangan
- Sparepart mudah didapat di market place dan harga relatif terjangkau.
- Kekurangan Gabag Infinite Double Breastpump:
- Daya baterai lama-lama menurun. Ini juga karena keteledoran saya sebenarnya, saya sering nekat mengecharge dengan charger seadanya. Hal ini sebenarnya bukan kekurangan produk karena apapun produknya jika menggunakan baterai dan kita nggak bisa ngrawatnya, ya bakal gini juga., Tips dari saya, Jadi kalau ingin awet, usahakan selalu mengecharge dengan charger bawaan, charge sebelum baterai benar-benar mati dan langsung cabut saat baterai full. Hindari menggunakan mesin saat sedang tercolok dengan kabel
- Valve mudah sekali sobek. Valvenya tipis sehingga mudah sobek. Saya di rumah punya 2 pompa asi dengan merk yang berbeda, dengan cara pencucian yang sama, valve Gabag ini lebih mudah sobek. Saya total sudah ganti valve 5 kali.
- Konektor kolibri hanya cocok untuk kantong asi gabag. Jadi untuk ibu-ibu yang suka gonta-ganti motif kantong asi lucu-lucu, hal ini masuk kekurangan ya.
- Konektor kolibri dan kantong ASI hanya cukup untuk hasil pompa standar. Kalau saat power pumping, hasil pompa saya bisa sampai 250ml per payudara, hal ini cukup merepotkan karena belum ada kantong ASI gabag yang berukuran besar.
- Konektor kolibri yang tersambung dengan pompa asi membuat kita kerepotan saat hasil perah meluber banyak. Saya tetap lebih suka menggabungkannya dengan botol wideneck yang besar sehingga saat hasil perah meluber, maka bisa dipindahkan ke kantong asi lain dan bisa disesuaikan berapa ml per kantongnya sesuai dengan kemampuan minum anak sehingga mengurangi resiko ASI terbuang
- Konektor hanya bisa diganti dengan botol wideneck leher panjang.
- Corong hanya 1 ukuran. Puting kecil atau yang lebih besar harus mempertimbangkan hal ini
Berdasarkan pengalaman saya menggunakan pompa asi ini, pompa asi ini mempunyai suara yang tidak berisik. Sehingga saya bisa pumping saat anak dan suami sedang tidur tanpa khawatir akan mengganggu mereka.
Hisapan yang lembut, tidak sakit dan corong yang nyaman juga membuat saya tidak malas untuk memompa. Sedikit note dari saya, jika memang berniat membeli pompa ASI, silahkan mempertimbangkan untuk membeli pompa yang memang rasanya akan nyaman dipakai. Pengalaman dari teman saya kerja membeli pompa yang asal murah ternyata saat dipakai tidak nyaman, sehingga mengakibatkan mereka tidak menyukai sesi pumping. Hal ini tentu dapat mempengaruhi produksi ASI karena berkurangnya demand.
Kesimpulan
Kesimpulan dari saya, jika budget 1.2 juta (sekarang di marketplace banyak yang jual di bawah 1 juta) dan ingin pompa ASI dengan rechargable baterai, double breastpump, ringan, dan compact, pompa ASI ini bisa menjadi pertimbangan untuk dibeli.
Kekurangan-kekurangan Gabag Infinite Double Breastpump yang saya sebutkan masih bisa diakali dan tidak mengganggu kinerja mesin dalam memompa, misalnya jika memang tidak suka konektornya, silahkan menggunakan botol wideneck. Saya mencoba menyambungkan botol Pigeon wideneck, namun tidak pas, harus sedikit dipaksa agar ulirannya pas. Namun saat menyambungkan dengan botol Avent wideneck, terpasang pas dan tidak ada masalah. Valve yang mudah robek tentu bisa diperhatikan lagi saat mencuci, namun mengingat kemudahan untuk mendapatkan sparepart karena di setiap marketplace gabag memiliki official store dan sering diskon, maka hal ini mungkin tidak menjadi masalah.
Semangat mengASIhi. Sekian dari saya, terima kasih
0 Comments