[Piece of Life] Memang Kekurangan atau Kurang Bersyukur

By Lutfiarani Safitri - April 03, 2016



Jujur saja, pasti sering sekali kita merasa bahwa masalah kita begitu berat, kita membandingkan diri sendiri dengan orang lain kemudian merasa selalu kekurangan, yang paling parah adalah kita merasa bahwa kita tidak bahagia. Padahal, kalau dipikir ulang, hal apa sih yang membuat kita tidak bahagia?

Saya pun begitu, Saya pernah merasa kurang ini, kurang itu, kurang anu, tidak seperti si A yang cantik sekali wajahnya, putih kulitnya, rambutnya hitam dan panjang. Atau seperti si B yang pandai dengan ip yang selalu cumlaude setiap semesternya.

Kesadaran tentang kekurangan saya tidak anehnya tidak membuat saya terpacu, justru saya menjadi rendah diri dan membuat saya tidak bahagia. Sekian lama seperti itu, akhirnya saya menyadari, sebenarnya diri saya sendiri yang membuat saya tidak bahagia, bukan si A yang cantik itu, atau si B yang pandai. Tetapi saya sendiri.

Saya terlalu sering membanding-bandingkan diri saya dengan orang lain, saya tidak bersyukur dengan apa yang sudah Allah berikan kepada saya dan apa yang saya punya sekarang. Membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain dalam sisi positif justru akan membuat kita lebih terpacu untuk menjadi lebih baik, namun jika sudah sampai membuat tidak bahagia, mungkin kita memang betul-betul harus introspeksi diri.

Memang tidak ada cara lain untuk membuat diri sendiri bahagia kecuali dengan mensyukuri apa yang sudah dimiliki, menurut saya itu  cara paling sederhana. Bersyukur membuat kita merasa cukup dengan apa yang kita miliki sehingga tidak menuntut apa-apa lagi. Karena memang bahagia atau tidaknya diri kita ya tanggung jawab diri kita sendiri.

Kalau menurut kamu, apa cara untuk membuat diri kita bahagia?

Salam Hangat :)

  • Share:

You Might Also Like

0 Comments