Awal tahun kaya gini biasanya banyak yang deg-deg serr menanti pengumuman promosi. Bagi perusahaan yang penilaian KPI nya jelas, tentu sudah kelihatan ya siapa yang memang layak untuk promosi. Tapi bagi perusahaan yang kenaikan level karyawannya dilihat dari lama waktu kerja atau penilaian personal bos, hal ini pasti jadi tanda tanya "tahun ini aku promosi nggak ya?".
Kejadian ini juga yang terjadi di perusahaan saya. Budaya promosi di perusahaan saya ditentukan oleh si bos. Kalau bos mau kamu naik , ya naik. Kalau nggak, ya nggak. Tapi bos tentu punya pertimbangan sendiri saat mempromosikan karyawan. Kadang dari waktu kerja, dari jobdesk yang diemban, atau dari performa yang dilihat dia selama satu tahun terakhir, entah yang mana. Soalnya saya bukan bos, wkwk.
Tapi kejadian ini menjadi bahan renungan saya. Bahwa rezeki itu benar-benar hanya Allah yang tau. Usaha bisa jadi menghianati hasil. Bisa jadi juga tidak. Semua tidak bergantung usaha, usaha penting, tapi tidak bisa menjadi tolok ukur utama yang akan memastikan bahwa kamu akan mendapatkan apa yang kamu inginkan.
Melihat teman kerja yang kecewa karena jobdesk dirasa sudah sangat banyak, tapi ternyata kalah dengan yang kerjanya gitu-gitu aja. Ada lagi yang tanggal masuk kerjanya lebih lama, tapi kalah promosi dengan yang tanggal masuknya lebih baru padahal jobdesknya sama.
Ada yang mentereng banget kinerjanya, semua orang tau dia layak. Ternyata harus mengalah dengan yang lain dengan alasan keterbatasan budget.
Macam-macam alasan teman saya yang tidak berkesempatan dipromosikan tahun ini. Membuat saya ikut berpikir demikian, memang banyak hal yang bisa diusahakan, tapi belum tentu hasilnya sesuai dengan yang kita inginkan dan bukan kuasa kita memastika hasil akhirnya.
Kita bisa mengusahakan bekerja dengan keras, mengusahakan bekerja dengan terlihat di depan bos, mengusahakan mengambil jobdesc sebanyak-banyaknya agar kinerja kita terlihat. Tapi saat sudah ditentukan bahwa bukan kita yang dapat kesempatan emas, kita bisa apa.
Jadi kesimpulan postingan ini adalah, ada hal-hal yang bisa kita usahakan untuk memudahkan kita mendapatkan keberuntungan. Tapi ada juga yang nggak bisa kita usahakan. Kalau usaha tidak pernah menghianati hasil, seharusnya semua kuli bangunan bisa kaya raya. Tetap hanya Allah lah yang maha Kuasa.
Segitu aja sih cerita nggak penting di hari Senin ini. Sampai jumpa di next post ya.