[Piece of Life] Saat Hasil Tak Sesuai Rencana

By Lutfiarani Safitri - Maret 13, 2016

Saya sedang bersedih, eheheh. Kalimat pembukanya udah keliatan jelas banget ya kalau saya mau curhat lewat tulisan ini. Iya, saya sedang bersedih karena "belum" mendapatkan kesempatan untuk bekerja di perusahaan yang saya inginkan. Saya tidak lolos seleksi tahap ketiga yang diselenggarakan oleh perusahaan tersebut. Padahal, saya sangat mengidam-idamkan untuk bekerja di perusahaan ini, jadinya saya betul-betul niat untuk mengikuti seleksi agar dapat diterima bekerja di perusahaan tersebut.

Kalian pasti juga pernah kan mengalami hal seperti yang saya ceritakan diatas. Bukan tidak mungkin kita tidak pernah mengalami hal seperti itu, penolakan akan hal yang sangat kita harapkan pastinya membuat kecewa, bahkan mungkin sangat-sangat kecewa. Menurut saya, kekecewaan yang teramat sangat ini sebenarnya berasal dari pemikiran kita sendiri,  kita membayangkan bagaimana manisnya kehidupan kita  jika harapan itu terwujud, sehingga kita semakin semakin berharap. Padahal saat hal tersebut tidak sesuai dengan rencana kita, hmmm sakitnya berlipat ganda pastinya eheheh.

Saya juga seperti itu, lemas sekali rasanya saat membaca nama saya tidak ada pada daftar peserta yang lolos seleksi, saya pulang dengan sedih, saya bahkan menangis di bis (lebay, ya), itu karena saya sedih sekali. Saya langsung menelfon orang tua saya. Ayah saya berkata "Namanya juga kompetisi, ada yang menang dan ada yang kalah. Hidup juga seperti itu, tidak selamanya senang. Jangan terlalu difikirkan, rezeki sudah ada yang mengatur, jika memang belum dapat, berarti memang bukan rezekinya, percaya pada Allah saja".

Kata-kata ayah saya memang tidak seketika membuat saya senang kembali, namun kata-kata beliau membuat saya berfikir ulang bahwa memang rezeki sudah ada yang mengatur, jika memang kita sudah berusaha, namun belum mendapatkan apa yang kita inginkan, berarti hal itu bukan rezeki kita, setidaknya kita sudah mendapatkan pengalaman, percaya saja pada yang diatas, rencana-Nya selalu yang terbaik. Kata-kata ini membuat saya tenang dan saya ingat selalu, bahkan sampai saat ini.

Memang seharusnya kita sadar, bahwa ada sutradara terbaik yang telah mengatur hidup kita, tugas kita adalah berusaha yang terbaik dan jangan lupa berdoa, jangan pernah menyesali kegagalan, selalu ada yang bisa kita ambil dari setiap hal yang kita lakukan. :)

  • Share:

You Might Also Like

0 Comments